Tuesday, February 26, 2013

Pengalaman Ikut Tes iBT TOEFL


Dua kata untuk menggambarkan kesan saya ketika pertamakali mengikuti tes iBT TOEFL "Lelah dan Puyeng"

Pagi itu, tanggal 24 Februari 2013, saya dijadwalkan mengikuti tes iBT di AlfaLink Makassar. Pagi itu saya muter-muter untuk nyari lokasi tesnya, dan akhirnya nemu juga. Jam 8 teng saya sudah tiba dilokasi. Pintu gedung juga masih tertutup, padahal tes harus dilaksanakan tepat jam 9 pagi. Saya pun menunggu didepan gedung hingga setengah jam sebelum akhirnya pintu dibuka oleh pemilik gedung.

Saya pun masuk ke gedung itu, duduk sambil menunggu adminnya menyalakan komputernya. Kemudian si admin menanyakan passport dan meminta saya untuk berdiri didinding ruangan. Awalnya bingung, eh ternyata buat ngambil foto langsung dari webcamnya. Sambil menunggu peserta lainnya, saya duduk manis di depan meja si admin. Jam sudah menunjukkan pukul 9.45, tapi peserta tes yang hadir hanya saya dan seorang lelaki setengah baya. Si admin pun meminta kami menunggu di lantai dua, tepatnya di ruangan tempat tes akan dilaksanakan.

Di ruangan itu beberapa komputer berjejer rapi, lengkap dengan headphonenya. Saya pun memilih untuk duduk di sudut ruangan. Selang beberapa menit, ada dua orang peserta lagi yang masuk dan memilih duduk di tempat yang mereka inginkan. Si admin pun mulai menjelaskan tata tertib selama tes berlangsung. Kami diberi kertas, masing-masing 4 lembar. Katanya sih untuk digunakan untuk mencatat poin-poin penting pada tes listening. Selanjutnya kami dipersilahkan melakukan registrasi online langsung ke ETS dan kemudian mengetes headphone yang akan kami gunakan.

Pada listening section saya cukup kewalahan karena percakapannya yang panjang-panjang dan temponya yang juga cepat. Saya pun berusaha menggunakan kertas yang diberikan, mencoba mencatat poin-poin penting dari dialog yang diperdengarkan. Bukannya membantu, saya malah merasa kegiatan menulis poin penting  itu mengganggu konsentrasi saya untuk menangkap isi percakapan. Saya pun memilih untuk berhenti menulis dan mendengarkan dialog dengan saksama. Listening section pun cukup membuat saya stress.

Beralih ke speaking section, saya sudah agak tenang walaupun khawatir karena waktu yang diberikan untuk berpikir hanya 15 detik, dan waktu untuk berbicara hanya 60 detik. Belum lagi semakin kesini pertanyaannya malah semakin sulit. Tapi untung saja beberapa hari sebelum tes saya sudah mencoba latihan menggunakan program iBT Practice dari buku ETS. Section ini pun sayan lewati dengan perasaan tidak karuan, sambil berharap hasilnya nanti akan memuaskan.

Untuk reading section, bacaannya hampir semua panjang-panjang dan berkaitan dengan dunia science. Seingatku saat itu topik di salah satu bacaan membahas mengenai planet Mars. Model pertanyaannya juga lebih variatif. Kalo biasanya hanya berbentuk pilihan ganda, untuk iBT kita juga diminta untuk memilih beberapa pernyataan yang menjadi summary dari bacaan itu. Ada juga pertanyaan yang meminta kita memasukkan sebuah kalimat ke dalam paragraf. Pada bagian readinglah saya merasakan puyeng yang teramat sangat  karena harus membaca teks yang panjang di  komputer.

Nah...kalo writing hanya ada 2 bagian. Untuk bagian yang pertama, menulis berdasarkan listening yang diperdengarkan serta  bacaan yang disajikan. kita hanya diminta menuliskan sekurang-kurangnya 150 kata. Sementara bagian kedua, kita diminta untuk menuliskan berdasarkan pendapat dan pengalaman pribadi sekurang-kurangnya 300 kata. Menurut saya, bagian kedua agak lebih mudah daripada bagian yang pertama.

Itulah tadi penjelasan singkat tentang bagian-bagian tes iBT TOEFL. Berdasarkan pengalaman saya itu, ada beberapa tips yang ingin saya bagi:
1. Sehari sebelum tes sebaiknya istirahat yang cukup, karena tes ini betul-betul menguras tenaga dan pikiran
2. Usahakan sarapan dulu sebelum tes, supaya tidak kelaparan pas lagi tes, soalnya tesnya memakan waktu  hingga 3-4 jam
3. Cobalah membiasakan diri mengerjakan tes iBT dengan menggunakan software-software dari buku iBT preparation, agar tidak kaget dan bingung dengan model soalnya yang lebih variatif
4. Sebelum tes berdoa dulu supaya bisa lebih tenang :)