Idul
Adha 1431 H adalah Idul Adha pertamaku yang sangat jauh berbeda dari
sebelumnya. Di sini, di Bellingham, sebuah kota di US dengan jumlah
komunitas muslim yang sangat sedikit, aku di beri kesempatan merasakan
Idul Adha dengan suasana yang sangat berbeda. Pertama, karena aku tidak
merayakannya bersama keluarga besarku (Aku menangis saat itu). Kedua,
karena suasana lebaranpun terasa tak semeriah di Indonesia. Tak ada
sedikitpun suara takbir terdengar di sini, tak ada makanan-makanan khas
lebaran, tak ada acara kurban. Semua terasa sangat berbeda. Walaupun
begitu, aku tetap merasa senang karena bisa merayakannya bersama
komunitas muslim yang ada di Bellingham.
Hari
itu, aku memutuskan untuk tidak masuk kuliah. Kupikir-pikir gak apalah,
sekali doang, apalagi ini bukan perayaan biasa, ini Idul Adha, salah
satu hari besar bagi kami umat Islam. Dan kebetulan saat itu, aku juga
mendapat undangan untuk merayakan Idul Adha bersama komunitas muslim
disini di Bellingham.
Tepat
jam 8.30 aku dan beberapa teman muslim lainnya berkumpul di flag pole
depan apartment. Saat itu, ada 2 mobil yang mengantarkan kami ke tempat
shalat Id. Awalnya kupikir kami akan shalat di sebuah gedung yang mereka
sebut sebagai "Masjid", tapi ternyata kami melaksanakan shalat Id di
sebuah bangunan kecil dari kayu yang terletak di tengah taman yang luas.
Ketika kami datang, di sana telah banyak orang yang duduk sambil
melafazkan zikir. Aku terdiam saat itu sambil berucap dalam hati "Ya
Allah terima kasih karena di hari ini Kau memberiku kesempatan merayakan
Idul Adha bersama mereka saudara2 sesama muslim dari belahan dunia yang
lain".
Seusai
shalat Id, kami duduk dan bersilaturrahmi satu sama lain. Banyak dari
mereka yang belum pernah aku temui sebelumnya. Kebanyakan dari mereka
berasal dari Pakistan, Mesir dan Arab Saudi. Senang rasanya bisa
berkenalan dan ngobrol dengan mereka.
Tak
sampai disitu saja. Tepat jam 2 siang, aku dan beberapa teman lainnya
kembali mendapat undangan "Potluck" di rumah sebuah keluarga asal
Pakistan. Rumahnya terletak di Blaine, kota yang berbatasan langsung
dengan Kanada. Tak bisa kulukiskan bagaimana perasaanku berada di
tengah-tengah mereka dan merayakan Idul Adha bersama mereka. Setidaknya
ada tempat untuk berbagi kebahagiaan di hari itu, walaupun aku tetap
merasa tak lengkap tanpa keluargaku.
Happy Ied Al-Adha...:)
No comments:
Post a Comment