Monday, March 24, 2014

Hanya Disini


Di rumah ini hanya ada kami, segelintir manusia yang bisa dihitung dengan beberapa jari tangan saja. Sepi sudah pasti. Namun kami selalu berusaha melewatkan waktu dengan tak mengeluh. Kesepian sudah menjadi teman setia yang kami anggap tidak menyusahkan sedikitpun, karena kami merasa terkadang di dalam kesepian itulah kami menemukan ketenangan.  Ketenangan  yang tidak akan kami temukan di tempat manapun juga di luar sana.
 
Di salah satu sudut rumah ini adalah tempat favoritku, kamar sempit dengan satu jendela saja. Bagiku, tak ada tempat yang lebih nyaman selain kamar ini. Tempat dimana segala imajinasi tercipta, segala beban terhempas, segala kenangan tertata rapi, dan segala impian terangkai. Ketika tubuh terasa penat, hanya di kamar ini aku bisa dengan nyaman melepas lelah. Hanya di kamar ini bisa kutuangkan segala keluh kesahku ke dalam kata-kata. Hanya disini aku bisa menjadi diri sendiri. Hanya di ruangan sempit ini. Satu-satunya tempat dimana aku bisa merasa lapang dan tak berbatas.
 
Kamar sempit ini menyimpan banyak memori di setiap sisinya. Foto-foto berjejer memenuhi dinding kamar. Kumpulan foto itu kian usang di makan waktu, tapi dari situlah kenangan berulang kali muncul memenuhi pikiran dan perasaan. Terkadang membuat pikiran menerawang membawa ruh melintasi ruang waktu kembali ke masa lampau, dan tak jarang berhasil menyunggingkan senyum di bibir ini. Hanya di ruangan sempit inilah segala kenangan terasa tak pernah usang. 

Hanya disini...


No comments:

Post a Comment